Minggu, 25 Mei 2014

Only You (Chapter 1)


Author: Noviana Dewi
Main cast : Jung hye In (OC),Lee Donghae
Support cast:cari sendiri dehh
Lenght:2 chapter
Genre:married life,romance,sad
Note:
Ini real buatan aku NO PLAGIAT!
Typo bertebaran tak tentu arah so bukan kesalahan mata anda tapi kesalahan penulisan
Jangan lupa RCL ya hargai authornya
Oke gak usah banyak omong lagi let’s read
~Happy Reading~
Cinta mungkin akan memberikan luka. Tapi luka akan membuatku lebih dewasa.Walau sakit yang kau toreh terlalu dalam aku tetap tidak bisa meninggalkanmu

=Hye In=

Mungkin aku terlalu bodoh dengan mensia-siakanmu namun perlu kautau,kau adalah sesuatu yang kubutuhkan dan akan selalu kubutuhkan
=Dong Hae=
Hye In Pov
                Sinar matahari menyilaukan mataku yang baru terbuka. “Hemm aku yakin sebentar lagi pasti eomma berteriak, satu…..dua..ti” belum selesai aku menghitung ucapanku sedah terbukti “Hye in…. cepat bangun..bantu eomma menyiapkan sarapan” teriak eomma yang mungkin akan membuat seisi rumah terbangun.”ne eomma aku sudah bangun” jawabku malas. “cpatlah turun” ucap eomma dengan nada yang cukup membuat sakit telinga.”ne” ucapku malas sambil turun ke dapur.
“ Eomma mau masak apa emm wanginya enak” ucapku saat mencium aroma masakan eomma. “yakk,,Jung Hye In , kau  belum mencuci wajah mu? Eomma menunjuk wajahku yang baru saja terbangun. “Emm,, belum eomma, kan eomma menyuhku turun”  protes ku.
“Ya sudah cepat cuci mukamu lalu bantu eomma masak.”  Perintah eomma
“Ne eomma” jawabku malas,sambil berjalan ke kamar mandi.
“apa yang harus ku bantu eomma?”
“Sana potong sayurannya”
“ne”jawabku langsung mengambil pisau yang ada di rak dapur

Beberapa menit aku dan eomma hening,tanpa suara sedikitpun hingga eomma pun membuka mulut dan mengatakan hal yang bahkan membayangkannya saja aku tidak pernah.

“hye in” panggil eomma
“ne,wae eomma?” sahutku
“perusahaan appa mu hamper bangkrut,jalan satu-satunya untk menyelamatkannya dengan menjodohkanmu dengan putra pemilik LEE DAEGU,eomma mohon kau mau melakukannya” ucap eomma dengan suara yang pelan
“mbo!! Sirreo!!” “eomma jangan memaksaku untuk menikah,aku masih kuliah eomma mana mungkin aku menikah??” sahutku tegas
“eomma mohon hye in,hanya kau yang bias menyelamatkan perusahaan appamu dan juga menyelamatkan hidup kita” jawab eomma dengan nada memohon
“ta..tapi eomma aku juga punya kehidupan” jawabku semakin tegas. Tiba-tiba ayahku daang dan menjawab pernyataanku tadi dengan sangat hangat.
“jika hye in tidak mau jangan paksa dia,lagi pla ini semua salahku tidak bisa menjadi seorang suami dan ayah yang baik,maafkan ayah hye in” tes air mataku jatuh saat ayahku mengatakan hal itu ‘ayah yag tidak baik?? Bagiku ayah adalah ayah terbaik di dunia’ benakku
“ani appa” “appa adalah ayahku yang terbaik tidak ada yang bisa menandingi ayah. Jika hanya itu yang bisa menyelamatkan perusahaan ayah aku akan menerima perjodohan itu” jawabku meyakinkan ayahku dan juga sebenarnya mencoba meyakinkan diriku sendiri.
“gomawo,hye in ayah sangat menyayangimu” sahut ayahku sambil memelukku erat.

Setelah hari itu ayahku mengatur pertemuan dengan calon suamiku yang bahkan melihatnya pun belum pernah. Aku mengenakan dress putih yang member kesan anggun dengan meninggikan ikatan rambutku ke atas dan membiarkan leherku terekspos.
@restoran
Aku berjalan di belakang ayahku sambil menyiapkan perasaanku dan menundukkan kepalaku. Ayahku dan ibuku berhenti melangkahkan kakinya tandanya aku sudah sampai. Aku menaikkan kepalaku. Aku terkagum melihat seseorang yang ada tepat di hadapanku. Tatapannya,senyumannya,cara bicaranya,semua terlihat sempurna.
“Lee Dong Hae imida” ucapnya memperkenalkan diri
“Jung Hye In imida” ucapku membalasnya
Sekitar 30 menit kami berbincang aku,dia dan keluarga kami tentunya. Entah kenapa orang tua kami meninggalkan kami brdua dengan berbagai alas an hingga kini tinggal aku dan dong hae yang tersisa. Kami merasa sangat canggung hingga dia memulai pembicaraan dengan kalimat yang sangat menusuk hatiku
“batalkan pertunangan ini” ucapnya
“emm, mbo??” balasku dengan wajah yang agak bertanya-tanya
“ne batalkan pertunangan ini aku sudah punya yeoja chingu yang sangat aku cintai,aku tidak mungkin meninggalkannya hanya karena gadis tak tahu malu seperimu” ucapnya
Hye In POV END

Dong Hae POV
Dia menatapku geram namun aku tidak perduli, persetan dengan perjodohan ini aku sudah geram dengan kepura-puraanku.
“Mbo?? Kau bilang apa? Huhh aku tidak menyangka sifat aslimu begini” ucapnya
“haha,, kau fikir aku sebaik apa? Jika ayahku tidak memaksaku aku idak akan pernah menerima perjodohan macam ini!” jawabku
“tapi mian aku tidak akan membatalkan pernikahan ini,karena nasib perusahaan dan keluargaku bergantung pada pernikahan ini” jawabnya angkuh.
Dong Hae POV END
AUTHOR POV
Setelah berbicara beberapa menit orang tua masing-masing pun datang. Mereka segera berpura-pura tidak terjadi apapun di antara mereka.
“apa kalian sudah puas berbicaranya” ucap ayah Dong hae
“Ne appa” jawab Dong hae singkat
“emm bagaimana kalau pernikahann mereka kita majukan minggu depan?” ucap ayah dong hae tiba-tiba, yang sontak membuat Dong hae and Hye In kaget
“mbo?” ucap Dong hae dan Hye In serempak
“memang kenapa? Ayah sudah tidak sabar kalian memberikan cucu padaku” ucap ayah donghae
“Aku menurut saja padamu” ucap ayah Hye  In dengan memasan senyuman

=1 week later=
Hye In berjalan dengan tegap menggunakan balutan dress putih selutut namun sangat terlihat anggun di tambah lagi dengan potongan yg terbuka di bagian punggung membua kulit putih Hye In semakin terlihat  indah. Dengan pasti hye in melangkahkan kakinya sambil menggandeng tangan sang ayah menuju sesosok pria yang sudah ada di depan altar. Yang ada di fikirannya hanyalah hari ini dan tidak tau bagaimana ke depannya.  Mungkin ia akan menderita ataupun sebaliknya. Hanya ada tatapan kosong dan senyum terpaksa dari bibirnya yang terlihat.
Akhirnya Hye In sampai di depan altar dan sang ayah sudah menyerahkan tangannya kepada seseorang yang di percaya untuk menjaga putrid kesayangannya itu.
Sebuah janji  suci telah di bacakan kini Hye In dan Donghae resmi menjadi suami istri. Namun tanpa rasa,tanpa cinta,tanpa suatu perasaan yang membuat pernikahan mereka bahagia

AUTHOR POV END
@Donghae-HyeIn Home
Hye In POV
Ahh aku berjalan gontai menuju ranjang badanku serasa remuk dan keram. ‘huhh mengapa pernikahan selelah ini?’ keluhnya dalam hati.
Aku melihat donghae yang juga terlihat sangat lelah,bahkan mungkin lebih lelah dari pada aku, karena dari tadi dia sangat sibuk melayani tamu.
“oppa apa kau sangat lelah? Apa perlu aku membuatkan minuman? Tawarku
“tidak usah berpura-pura baik kepadaku aku tidak butuh sikap baikmu lebih baik aku tidur,kau tidur di kamar sebelah saja aku muak melihat wajahmu” ucapnya dengan sangat dingin dan sengat ketus
DEG
Hatiku sangat sakit mendengarnya. Bahkan menatapku saja dia tak sudi??. Aku segera berjalan menuju kamar yang ia tunjukan. Aku
Aku langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diriku. Entah kenapa air mataku mengalir dari sudut mataku. ‘Kenapa sesakit ini?’ ucapku dalam hati.
Aku mengganti pakaianku dengan pakaian rumahan. Entah kenapa perutku terasa lapar ,huh mungkin karena efek tadi aku tidak makan seharian. Aku berjalan gontai menuju dapur dan mencari beberapa bahan masakan yang bisa di masak.
Setelah mendapatkan bahan-bahannya aku segera memasaknya. Aku memakannya dengan sangat lahap.
Tiba-tiba
KLEK
Donghae keluar dari kamarnya. Tapi aku tidak ambil pusing aku lanjutkan saja makanku

HYE In Pov END
Dong Hae POV
Hemm aku heran dengan gadis ini apa dia tidak tahu mau,kelaparan atau apapun hemm. Aku berjalan ke lemari es untuk mengambil  air.
“Hey,, apa kau tidak lapar?” tanyanya
“tidak” jawabk dingin
“ya sudah,aku habiskan” jawabnya sambil lanjut memakan makanannya itu yang sepertinya sangat enak,, yak kenapa aku bicara begitu?? Sadarlah Donghae yang tampan (*oppa narsis pke bgt) kau tidak mungkin lapar dalam keadaan begini kan? Harga diri..harga diri.. huhh tahan ya perutku nanti juga kau diisi.
“Aku selesai,, ya sudah aku ke kamar oke” ucapnya setelah memakan habis makanannya.
Aku mengecek ke kulkas apa ada makanan yang tersisa ‘mbo,,gadis itu benar-benar menghabiskan makananku ahh’ batinku kesal. Ahh lebih baik aku tidur saja.
Dong Hae POV END
+++++
Author POV
Sinar matahari masuk ke sela-sela jendela dan membuat dua orang yang sdang berenang di alam mimpinya sontak membuka matanya perlahan dan membiarkan sinar matahari kerpantul ke mata mereka.
“Ahh sudah pagi,sebagai seorang istri yang baik aku akan memasak sarapan dulu,kemarin kan dia tidak makan apa-apa” Hye In berjalan menuju dapur dan memasak seuatu yang sederhana.
“Aku akan memasak pancake sepertinya menarik” ucapnya sambil menyiapkan bahan-bahan
Lain halnya dengan seorang yang masih terjaga di kamarnya sambil berkaca “huh inikah tampang kelaparan,, mana wajahku yang tampan (*oppa kau terlalu PD :p) “ ujarnya sambil menatap wajahnya yang terpantul dari kaca.
Donghae pun keluar kamar berharap ada keajaiban dan mendapatkan makanan yang enak. Saat Donghae keluar kamar ia mencium bau yang enak “huhh baunya enak sekali,,perutku sudah sangat lapar” ucap donghae sambil mengelus perutnya.
“kau sudah bangun” ucap Hye in,sontak membuat donghae menghentikan sikapnya tadi.
“ehmm tentu saja sudah kau fikir ini jam berapa kau fikir aku semalas itu?” ucapnya dingin
“hemm ya ya apa katamu saja lah” balas Hye in
Donghae pun duduk di bangku meja makan dan mereka makan berdua dengan sunyi anpa satu katapun yang terucap
+++
Donghae keluar kamar mandi dan akan berangkat ke kantor.
“kau sudah mau berangkat?” ucap hye in sambil menyerahkan tas kantor donghae
“hemm” jawab donghae dingin
“hati-hati” ucap hye in
“ne” jawab donghae singkat
                Donghae pun meninggalkan Hye in sendiri di apartement
Hye In POV
                Huhh sendirian apa yang harus aku lakukan di tempat ini?? Huh lebih baik aku berkeliling rumah saja. Saat aku berjalan mengelilingi apartement ini cukup luas untuk sebuah apartement yang sebelumnya di tinggali sendiri. Pandanganku terhenti saat aku melihat sebuah piano yang sangat indah entah kenapa aku ingin sekali bisa bermain piano tapi menyentuhnya saja aku tidak pernah apalagi memainkannya aku yakin pasti jika aku bermain piano akan pingsan mendengar aku bermain piano (*koq bisa gitu?)
+++
                Aku mendengar suara pintu terbuka ‘sepertinya dia sudah pulang’batinku
Akupun memutuskan untuk keluar sebentar dan melihatnya.”kau sudah pulang?” tanyaku.
“tentu saja bodoh kalau belum tidak mungkin aku ada di sini”
 “yakk siapa yang kau bilang bodoh?, aku mahasiswa peraih juara umum pertama di kampusku kau mengatakan aku bodoh?”
“oo itu mungkin terjadi kesalahan di kampusmu”
“yak awas kau ya”
+++
                Aku menyiapkan makan malam kami di dapur,walaupun kami bermusuhan tapi setidaknya  dia masih mau memakan masakanku. Ya walaupun mana mungkin ada yang mau menolak makanan buatanku hehehe.
Hye In Pov END
Author POV
Ceklek (anggep bunyi pintu ke buka ya)
                Donghae yang baru keluar dari kamarnya langsung duduk di kursi meja makan. “Kau sudah lapar?” Tanya Hye In lembut. “Aniya” jawab donghae singkat “lalu mengapa kau langsung duduk?” tanya Hye In polos “Aku hanya ingin disini,memang masalah untukmu?” jawabnya ketus. “ani,hanya saja aku sendang konsentrasi memasak,lebih baik kau mainkan piano saja agar aku bisa memasak dengan tenang” hye in berkata sangat jujur “sirreo apa hakmu menyuruhku memainkan benda itu huh!!” jawab donghae setengah berteriak . Seketika ruangan itu sunyi tanpa suara . Akhirnya Hye in pun memecah kesunyian “aku kan cuma meminta kau bermain piano kenapa kau marah seperti itu,kalau kau tidak mau ya sudah idak usah!”
“sudahlah aku muak melihatmu apalagi mendengarmu” donghae kembali ke kamarnya tanpa menengok sekali pun.
“yakk kau tidak jadi makan?”
“makan saja sendiri makananmu!!” jawab donghae berteriak
“yakkkk!!!!!”
Author POV END
++++
Hye In POV
                Aku masih setia duduk menyandar di ranjang ku entah kenapa aku tidak bisa tidur. Tiba-tiba aku mendengar sebuah suara terdengar ‘hemm sepertinya donghae,sudahlah’ kataku dalam hati. Tapi entah kenapa aku penasaran sekali dengan hal itu aku langsung keluar kamarku dan aku melihat sesosok objek yang benar-benar menarik perhatianku Lee Donghae,sedang apa dia keluar kamar malm-malam biasanya mengambil airpun pada malam hari. Aku terus mengikutinya ‘huh? dia menuju piano yang tadi tidak ingin dia mainkan? Kenapa dia ke sana?’ gumamku dalam hati.
Tidak kusangka dia memainkan piano itu wahh aku penasaran sekali (puter lagu suju coagulation ya biar feel’a dapet”
Chagawoon nuhui geu han madiga naui maeume dahke dwaesseul ddae
Nae noondongjaen nado moreuneun chokchokhan eeseul bangwool
Uhdisuh uhdduhke jakkooman maethineunji nado moreujyo
Geunyang naega manhi apeun guhtman arayo
Ddeuguhwuhdduhn gaseumi juhmjuhm ssaneulhajyo
Mwuhrago marhalji, uhdduhke bootjabeulji nado moreugejjanha
Uhdduhke nan uhdduhke hajyo
Wahh tidak kusangka suaranya seindah itu tapi mengapa dia menyanyikan lagu sesedih itu??. Owhh dia menangis apa yang terjadi seorang Lee Dong Hae menangis?



TBC


mian kurang dapet feelnya baru pertama buat FF hehehe
sorry kalau jelak+gk suka ne


Kamis, 15 Mei 2014


Happy 26th Day 
We hope You all the best 

i have  sunny picture














Happy birthday Lee Sun Kyu


Rabu, 14 Mei 2014

IU edited special birthday


I hope you like this :D
Yoona PNG Pack Reder by me
don't forget comment 







Hope you like this  ^_^
Sooyoung PNG PACK by ME
credit+comment if you use this reder






thanks to visit
add me on facebook https://www.facebook.com/noviana.dewi.3551?ref=tn_tnmn
BBH PNG PACK
coment + credit ya 







all PNG asli buatan aku
sorry brantakan