Only
You (Chapter
1)
Author: Noviana Dewi
Main cast : Jung hye
In (OC),Lee Donghae
Support cast:cari
sendiri dehh
Lenght:2 chapter
Genre:married
life,romance,sad
Note:
Ini real buatan aku
NO PLAGIAT!
Typo bertebaran tak
tentu arah so bukan kesalahan mata anda tapi kesalahan penulisan
Jangan lupa RCL ya
hargai authornya
Oke gak usah banyak omong lagi let’s read
~Happy Reading~
Cinta mungkin akan
memberikan luka. Tapi luka akan membuatku lebih dewasa.Walau sakit yang kau
toreh terlalu dalam aku tetap tidak bisa meninggalkanmu
=Hye In=
Mungkin aku
terlalu bodoh dengan mensia-siakanmu namun perlu kautau,kau adalah sesuatu yang
kubutuhkan dan akan selalu kubutuhkan
=Dong Hae=
Hye In Pov
Sinar matahari menyilaukan
mataku yang baru terbuka. “Hemm aku yakin sebentar lagi pasti eomma berteriak,
satu…..dua..ti” belum selesai aku menghitung ucapanku sedah terbukti “Hye
in…. cepat bangun..bantu eomma menyiapkan sarapan” teriak eomma yang mungkin akan membuat seisi rumah terbangun.”ne
eomma aku sudah bangun” jawabku malas. “cpatlah turun” ucap eomma dengan nada
yang cukup membuat sakit telinga.”ne” ucapku malas sambil turun ke dapur.
“ Eomma mau masak apa emm wanginya enak” ucapku saat mencium aroma
masakan eomma. “yakk,,Jung Hye In , kau
belum mencuci wajah mu? Eomma menunjuk wajahku yang baru saja terbangun.
“Emm,, belum eomma, kan eomma menyuhku turun” protes ku.
“Ya sudah cepat cuci mukamu lalu bantu eomma masak.” Perintah eomma
“Ne eomma” jawabku malas,sambil berjalan ke kamar mandi.
“apa yang harus ku bantu eomma?”
“Sana potong sayurannya”
“ne”jawabku langsung mengambil pisau yang ada di rak dapur
Beberapa menit aku dan eomma hening,tanpa suara sedikitpun hingga eomma
pun membuka mulut dan mengatakan hal yang bahkan membayangkannya saja aku tidak
pernah.
“hye in” panggil eomma
“ne,wae eomma?” sahutku
“perusahaan appa mu hamper bangkrut,jalan satu-satunya untk
menyelamatkannya dengan menjodohkanmu dengan putra pemilik LEE DAEGU,eomma
mohon kau mau melakukannya” ucap eomma dengan suara yang pelan
“mbo!! Sirreo!!” “eomma jangan memaksaku untuk menikah,aku masih kuliah
eomma mana mungkin aku menikah??” sahutku tegas
“eomma mohon hye in,hanya kau yang bias menyelamatkan perusahaan appamu
dan juga menyelamatkan hidup kita” jawab eomma dengan nada memohon
“ta..tapi eomma aku juga punya kehidupan” jawabku semakin tegas.
Tiba-tiba ayahku daang dan menjawab pernyataanku tadi dengan sangat hangat.
“jika hye in tidak mau jangan paksa dia,lagi pla ini semua salahku
tidak bisa menjadi seorang suami dan ayah yang baik,maafkan ayah hye in” tes
air mataku jatuh saat ayahku mengatakan hal itu ‘ayah yag tidak baik?? Bagiku
ayah adalah ayah terbaik di dunia’ benakku
“ani appa” “appa adalah ayahku yang terbaik tidak ada yang bisa
menandingi ayah. Jika hanya itu yang bisa menyelamatkan perusahaan ayah aku
akan menerima perjodohan itu” jawabku meyakinkan ayahku dan juga sebenarnya
mencoba meyakinkan diriku sendiri.
“gomawo,hye in ayah sangat menyayangimu” sahut ayahku sambil memelukku
erat.
Setelah hari itu ayahku mengatur pertemuan dengan calon suamiku yang
bahkan melihatnya pun belum pernah. Aku mengenakan dress putih yang member
kesan anggun dengan meninggikan ikatan rambutku ke atas dan membiarkan leherku
terekspos.
@restoran
Aku berjalan di belakang ayahku sambil menyiapkan perasaanku dan
menundukkan kepalaku. Ayahku dan ibuku berhenti melangkahkan kakinya tandanya
aku sudah sampai. Aku menaikkan kepalaku. Aku terkagum melihat seseorang yang
ada tepat di hadapanku. Tatapannya,senyumannya,cara bicaranya,semua terlihat
sempurna.
“Lee Dong Hae imida” ucapnya memperkenalkan diri
“Jung Hye In imida” ucapku membalasnya
Sekitar 30 menit kami berbincang aku,dia dan keluarga kami tentunya.
Entah kenapa orang tua kami meninggalkan kami brdua dengan berbagai alas an
hingga kini tinggal aku dan dong hae yang tersisa. Kami merasa sangat canggung
hingga dia memulai pembicaraan dengan kalimat yang sangat menusuk hatiku
“batalkan pertunangan ini” ucapnya
“emm, mbo??” balasku dengan wajah yang agak bertanya-tanya
“ne batalkan pertunangan ini aku sudah punya yeoja chingu yang sangat
aku cintai,aku tidak mungkin meninggalkannya hanya karena gadis tak tahu malu
seperimu” ucapnya
Hye In POV END
Dong Hae POV
Dia menatapku geram namun aku tidak perduli, persetan dengan perjodohan
ini aku sudah geram dengan kepura-puraanku.
“Mbo?? Kau bilang apa? Huhh aku tidak menyangka sifat aslimu begini”
ucapnya
“haha,, kau fikir aku sebaik apa? Jika ayahku tidak memaksaku aku idak
akan pernah menerima perjodohan macam ini!” jawabku
“tapi mian aku tidak akan membatalkan pernikahan ini,karena nasib
perusahaan dan keluargaku bergantung pada pernikahan ini” jawabnya angkuh.
Dong Hae POV END
AUTHOR POV
Setelah berbicara beberapa menit orang tua masing-masing pun datang.
Mereka segera berpura-pura tidak terjadi apapun di antara mereka.
“apa kalian sudah puas berbicaranya” ucap ayah Dong hae
“Ne appa” jawab Dong hae singkat
“emm bagaimana kalau pernikahann mereka kita majukan minggu depan?”
ucap ayah dong hae tiba-tiba, yang sontak membuat Dong hae and Hye In kaget
“mbo?” ucap Dong hae dan Hye In serempak
“memang kenapa? Ayah sudah tidak sabar kalian memberikan cucu padaku”
ucap ayah donghae
“Aku menurut saja padamu” ucap ayah Hye
In dengan memasan senyuman
=1 week later=
Hye In berjalan dengan tegap menggunakan balutan dress putih selutut
namun sangat terlihat anggun di tambah lagi dengan potongan yg terbuka di
bagian punggung membua kulit putih Hye In semakin terlihat indah. Dengan pasti hye in melangkahkan
kakinya sambil menggandeng tangan sang ayah menuju sesosok pria yang sudah ada
di depan altar. Yang ada di fikirannya hanyalah hari ini dan tidak tau
bagaimana ke depannya. Mungkin ia akan menderita
ataupun sebaliknya. Hanya ada tatapan kosong dan senyum terpaksa dari bibirnya
yang terlihat.
Akhirnya Hye In
sampai di depan altar dan sang ayah sudah menyerahkan tangannya kepada
seseorang yang di percaya untuk menjaga putrid kesayangannya itu.
Sebuah janji suci telah di bacakan kini Hye In dan Donghae
resmi menjadi suami istri. Namun tanpa rasa,tanpa cinta,tanpa suatu perasaan
yang membuat pernikahan mereka bahagia
AUTHOR POV END
@Donghae-HyeIn Home
Hye In POV
Ahh aku berjalan gontai menuju ranjang badanku serasa remuk dan keram.
‘huhh mengapa pernikahan selelah ini?’ keluhnya dalam hati.
Aku melihat donghae
yang juga terlihat sangat lelah,bahkan mungkin lebih lelah dari pada aku,
karena dari tadi dia sangat sibuk melayani tamu.
“oppa apa kau
sangat lelah? Apa perlu aku membuatkan minuman? Tawarku
“tidak usah
berpura-pura baik kepadaku aku tidak butuh sikap baikmu lebih baik aku
tidur,kau tidur di kamar sebelah saja aku muak melihat wajahmu” ucapnya dengan
sangat dingin dan sengat ketus
DEG
Hatiku sangat sakit mendengarnya. Bahkan menatapku saja dia tak sudi??.
Aku segera berjalan menuju kamar yang ia tunjukan. Aku
Aku langsung masuk
ke kamar mandi untuk membersihkan diriku. Entah kenapa air mataku mengalir dari
sudut mataku. ‘Kenapa sesakit ini?’ ucapku dalam hati.
Aku mengganti
pakaianku dengan pakaian rumahan. Entah kenapa perutku terasa lapar ,huh
mungkin karena efek tadi aku tidak makan seharian. Aku berjalan gontai menuju
dapur dan mencari beberapa bahan masakan yang bisa di masak.
Setelah mendapatkan
bahan-bahannya aku segera memasaknya. Aku memakannya dengan sangat lahap.
Tiba-tiba
KLEK
Donghae keluar dari
kamarnya. Tapi aku tidak ambil pusing aku lanjutkan saja makanku
HYE In Pov END
Dong Hae POV
Hemm aku heran
dengan gadis ini apa dia tidak tahu mau,kelaparan atau apapun hemm. Aku
berjalan ke lemari es untuk mengambil
air.
“Hey,, apa kau
tidak lapar?” tanyanya
“tidak” jawabk
dingin
“ya sudah,aku
habiskan” jawabnya sambil lanjut memakan makanannya itu yang sepertinya sangat
enak,, yak kenapa aku bicara begitu?? Sadarlah Donghae yang tampan (*oppa
narsis pke bgt) kau tidak mungkin lapar dalam keadaan begini kan? Harga
diri..harga diri.. huhh tahan ya perutku nanti juga kau diisi.
“Aku selesai,, ya
sudah aku ke kamar oke” ucapnya setelah memakan habis makanannya.
Aku mengecek ke
kulkas apa ada makanan yang tersisa ‘mbo,,gadis itu benar-benar menghabiskan
makananku ahh’ batinku kesal. Ahh lebih baik aku tidur saja.
Dong Hae POV END
+++++
Author POV
Sinar matahari masuk ke sela-sela jendela dan membuat dua orang yang
sdang berenang di alam mimpinya sontak membuka matanya perlahan dan membiarkan
sinar matahari kerpantul ke mata mereka.
“Ahh sudah
pagi,sebagai seorang istri yang baik aku akan memasak sarapan dulu,kemarin kan
dia tidak makan apa-apa” Hye In berjalan menuju dapur dan memasak seuatu yang
sederhana.
“Aku akan memasak
pancake sepertinya menarik” ucapnya sambil menyiapkan bahan-bahan
Lain halnya dengan
seorang yang masih terjaga di kamarnya sambil berkaca “huh inikah tampang kelaparan,,
mana wajahku yang tampan (*oppa kau terlalu PD :p) “ ujarnya sambil menatap
wajahnya yang terpantul dari kaca.
Donghae pun keluar kamar berharap ada keajaiban dan mendapatkan makanan
yang enak. Saat Donghae keluar kamar ia mencium bau yang enak “huhh baunya enak
sekali,,perutku sudah sangat lapar” ucap donghae sambil mengelus perutnya.
“kau sudah bangun”
ucap Hye in,sontak membuat donghae menghentikan sikapnya tadi.
“ehmm tentu saja
sudah kau fikir ini jam berapa kau fikir aku semalas itu?” ucapnya dingin
“hemm ya ya apa
katamu saja lah” balas Hye in
Donghae pun duduk
di bangku meja makan dan mereka makan berdua dengan sunyi anpa satu katapun
yang terucap
+++
Donghae keluar
kamar mandi dan akan berangkat ke kantor.
“kau sudah mau
berangkat?” ucap hye in sambil menyerahkan tas kantor donghae
“hemm” jawab
donghae dingin
“hati-hati” ucap
hye in
“ne” jawab donghae
singkat
Donghae pun meninggalkan Hye in
sendiri di apartement
Hye In POV
Huhh sendirian apa yang harus
aku lakukan di tempat ini?? Huh lebih baik aku berkeliling rumah saja. Saat aku
berjalan mengelilingi apartement ini cukup luas untuk sebuah apartement yang
sebelumnya di tinggali sendiri. Pandanganku terhenti saat aku melihat sebuah
piano yang sangat indah entah kenapa aku ingin sekali bisa bermain piano tapi
menyentuhnya saja aku tidak pernah apalagi memainkannya aku yakin pasti jika
aku bermain piano akan pingsan mendengar aku bermain piano (*koq bisa gitu?)
+++
Aku mendengar suara pintu
terbuka ‘sepertinya dia sudah pulang’batinku
Akupun memutuskan untuk
keluar sebentar dan melihatnya.”kau sudah pulang?” tanyaku.
“tentu saja bodoh
kalau belum tidak mungkin aku ada di sini”
“yakk siapa yang kau bilang bodoh?, aku
mahasiswa peraih juara umum pertama di kampusku kau mengatakan aku bodoh?”
“oo itu mungkin
terjadi kesalahan di kampusmu”
“yak awas kau ya”
+++
Aku menyiapkan makan malam kami
di dapur,walaupun kami bermusuhan tapi setidaknya dia masih mau memakan masakanku. Ya walaupun
mana mungkin ada yang mau menolak makanan buatanku hehehe.
Hye In Pov END
Author POV
Ceklek (anggep
bunyi pintu ke buka ya)
Donghae yang baru keluar dari
kamarnya langsung duduk di kursi meja makan. “Kau sudah lapar?” Tanya Hye In lembut.
“Aniya” jawab donghae singkat “lalu mengapa kau langsung duduk?” tanya Hye In
polos “Aku hanya ingin disini,memang masalah untukmu?” jawabnya ketus.
“ani,hanya saja aku sendang konsentrasi memasak,lebih baik kau mainkan piano
saja agar aku bisa memasak dengan tenang” hye in berkata sangat jujur “sirreo
apa hakmu menyuruhku memainkan benda itu huh!!” jawab donghae setengah
berteriak . Seketika ruangan itu sunyi tanpa suara . Akhirnya Hye in pun
memecah kesunyian “aku kan cuma meminta kau bermain piano kenapa kau marah
seperti itu,kalau kau tidak mau ya sudah idak usah!”
“sudahlah aku muak
melihatmu apalagi mendengarmu” donghae kembali ke kamarnya tanpa menengok
sekali pun.
“yakk kau tidak
jadi makan?”
“makan saja sendiri
makananmu!!” jawab donghae berteriak
“yakkkk!!!!!”
Author POV END
++++
Hye In POV
Aku masih setia duduk menyandar
di ranjang ku entah kenapa aku tidak bisa tidur. Tiba-tiba aku mendengar sebuah
suara terdengar ‘hemm sepertinya donghae,sudahlah’ kataku dalam hati. Tapi
entah kenapa aku penasaran sekali dengan hal itu aku langsung keluar kamarku
dan aku melihat sesosok objek yang benar-benar menarik perhatianku Lee
Donghae,sedang apa dia keluar kamar malm-malam biasanya mengambil airpun pada
malam hari. Aku terus mengikutinya ‘huh? dia menuju piano yang tadi tidak ingin
dia mainkan? Kenapa dia ke sana?’ gumamku dalam hati.
Tidak kusangka dia
memainkan piano itu wahh aku penasaran sekali (puter lagu suju coagulation ya
biar feel’a dapet”
Chagawoon nuhui geu han madiga naui maeume dahke dwaesseul ddae
Nae noondongjaen nado moreuneun chokchokhan eeseul bangwool
Nae noondongjaen nado moreuneun chokchokhan eeseul bangwool
Uhdisuh uhdduhke jakkooman maethineunji nado moreujyo
Geunyang naega manhi apeun guhtman arayo
Ddeuguhwuhdduhn gaseumi juhmjuhm ssaneulhajyo
Mwuhrago marhalji, uhdduhke bootjabeulji nado moreugejjanha
Uhdduhke nan uhdduhke hajyo
Geunyang naega manhi apeun guhtman arayo
Ddeuguhwuhdduhn gaseumi juhmjuhm ssaneulhajyo
Mwuhrago marhalji, uhdduhke bootjabeulji nado moreugejjanha
Uhdduhke nan uhdduhke hajyo
Wahh tidak kusangka suaranya seindah itu tapi mengapa dia
menyanyikan lagu sesedih itu??. Owhh dia menangis apa yang terjadi seorang Lee
Dong Hae menangis?
TBC
mian kurang dapet feelnya baru pertama buat FF hehehe
sorry kalau jelak+gk suka ne
Tidak ada komentar:
Posting Komentar